-
Berat
dan Berat Jenis
Berat
suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat
ekstraktif didalamnya. Berat
suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya.
Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ
minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).
Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat
pula.
-
Keawetan
Keawetan
adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari
luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan
adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak
kayu. Zat ekstraktif tersebut
terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada
umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
-
Warna
Kayu
yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu
yang berbeda-beda.
-
Tekstur
Tekstur
adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan
teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam,
kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu
bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
-
Arah
Serat
Arah
serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu,
serat berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).
-
Kesan
Raba
Kesan
raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar,
halus, licin, dingin, berminyak dll). Kesan
raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air,
kadar zat ekstraktif dalam kayu.
-
Bau
dan Rasa
Bau
dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.
Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk
menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum
dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur)
dsb.
-
Nilai
Dekoratif
Gambar
kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan
pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.
Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai
dekoratif.
-
Higroskopis
Kayu
mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.
Makin lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu
sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.
Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara
disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium
Moisture Content).
-
Sifat
Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
-
Sifat
akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan
elastisitas kayu.
-
Sifat
resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara.
Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu
banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola
dll).
-
Daya
Hantar Panas
Sifat
daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat
barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
-
Daya
Hantar Listrik
-
Pada
umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.
Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu.
Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik
sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka
daya hantarnya boleh dikatakan
sama dengan daya hantar air.
-
Bangunan
(Konstruksi)
Persyaratan
teknis : kuat, keras, berukuran besar
dan mempunyai keawetan alam yang tinggi.
Jenis
kayu :
balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur, kempas,
keruing, lara, rasamala.
-
Veneer biasa
Persyaratan
teknis : kayu bulat berdiameter besar,
bulat, bebas cacat dan beratnya sedang.
Jenis
kayu :
meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin, agathis, benuang.
-
Veneer
mewah
Persyaratan
teknis : disamping syarat di atas,
kayu harus bernilai dekoratif.
Jenis
kayu :
jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi, rengas, sungkai,
weru, sonokembang.
-
Perkakas
(mebel)
Persyaratan
teknis :
berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah dikerjakan, mudah
dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat.
Jenis
kayu :
jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang,
ramin.
-
Lantai
(parket)
Persyaratan
teknis :
keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat.
Jenis
kayu :
balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati, kuku.
-
Bantalan
Kereta Api
Persyaratan
teknis :
kuat, keras, kaku, awet.
Jenis
kayu :
balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran, bintangur, kempas,
ulin.
-
Alat
Olah Raga
Persyaratan
teknis : kuat, tidak mudah patah,
ringan, tekstur halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup
awet.
Jenis
kayu :
agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh, salimuli, sonokeling,
teraling.
-
Alat
Musik
Persyaratan
teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah belah, daya resonansi baik.
Jenis
kayu :
cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.
-
Alat
Gambar
Persyaratan
teknis :
ringan, tekstur halus, warna bersih.
Jenis
kayu :
jelutung, melur, pulai, pinus.
-
Tong
Kayu (Gentong)
Persyaratan
teknis : tidak tembus cairan dan tidak
mengeluarkan bau.
Jenis
kayu :
balau, bangkirai, jati, pasang.
-
Tiang
Listrik dan Telepon
Persyaratan
teknis : kuat menahan angin, ringan,
cukup kuat, bentuk lurus.
Jenis
kayu :
balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin.
-
Patung
dan Ukiran Kayu
Persyaratan
teknis : serat lurus, keras, tekstur
halus, liat, tidak mudah patah dan berwarna gelap.
Jenis
kayu :
jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni.
-
Korek
Api
Persyaratan
teknis : sama dengan persyaratan
veneer, cukup kuat (anak korek api), elastis dan tidak mudah pecah (kotak).
Jenis
kayu :
agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai, terentang,
pinus.
-
Pensil
Persyaratan
teknis : BJ sedang, mudah dikerat,
tidak mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
Jenis
kayu :
agathis, jelutung, melur, pinus.
-
Moulding
Persyaratan
teknis : ringan, serat lurus, tekstur
halus, mudah dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa cacat, dekoratif.
Jenis
kayu :
jelutung, pulai ramin, meranti dll.
-
Perkapalan
Lunas
Persyaratan
teknis : tidak mudah pecah, tahan
binatang laut.
Jenis
kayu :
ulin, kapur.
Gading
Persyaratan
teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah,
tahan binatang laut.
Jenis
kayu : bangkirai,
bungur, kapur.
Senta
Persyaratan
teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah,
tahan binatang laut.
Jenis
kayu : bangkirai,
bungur, kapur.
Kulit
Persyaratan
teknis : tidak mudah pecah, kuat, liat,
tahan binatang laut.
Jenis
kayu :
bangkirai, bungur, meranti merah.
Bangunan
dan dudukan mesin
Persyaratan
teknis :
ringan, kuat dan awet, tidak mudah pecah karena getaran mesin.
Jenis
kayu : kapur,
meranti merah, medang, ulin, bangkirai.
Pembungkus
as baling-baling
Persyaratan
teknis :
liat, lunak sehingga tidak merusak logam.
Jenis
kayu : nangka,
bungur, sawo.
Popor
Senjata
Persyaratan
teknis : ringan, liat, kuat, keras,
dimensi stabil.
Jenis
kayu : waru,
salimuli, jati.
-
Arang
(bahan bakar)
Persyaratan
teknis : BJ tinggi.
Jenis
kayu : bakau,
kesambi, walikukun, cemara, gelam, gofasa, johar, kayu malas, nyirih,
rasamala, puspa, simpur.